Article

Modus Penipuan - Kisah Nenek-nenek Kena Tipu

Modus Penipuan - Menurut kalian penipu itu kalo ketangkep, enaknya diapain yaa? Dihajar sampai babak belur. Mungkin tindakan menghakimi sendiri itu kadang tidak terkontrol akibat kemarahan yang meluap-luap.

Tadi siang, kasihan sekali, tetangga kontrakan gw mengalami musibah. Entah kenapa korbannya nenek. Dia cerita (nenek) kalo dia itu kena tipu, kenapa pada awalnya dia tidak merasa curiga? :(

Cerita berawal dari dia (nenek) ditelpon oleh seseorang yang mengaku POLISI. POLISI gandungan itu bercerita jika dia telah menangkap "seorang" yang telah mengendarai motor yang BODONG (ditilang sama pak POLISI gadungan itu).

"Seorang" itu merupakan temannya suami dari nenek itu. Jadi, skenarionya adalah Pak POLISI itu menilang "Bapak-bapak", nah "Bapak-bapak" itu adalah temannya SUAMI dari nenek tadi.

Nah, kemudian Pak POLISI ini nelpon si nenek ini dan "Bapak-bapak" tadi meminta tolong untuk menebus motornya yang kena tilang, kalo enggak nanti ditahan (entahlah, mungkin kurang lebih begitu...).

POLISI ini meminta tebusan 600rb, dan meminta dalam bentuk Pulsa. Tahap pertama POLISI gadungan itu minta 300rb dulu.

Karena, posisi nenek ini baru bangun tidur dan terus ditelpon, maka secara spontan menurut saja, karena nenek ini juga tau kalo "Bapak-bapak" ini temen dari suaminya.

Parahnya lagi, POLISI gadungan itu meminta (saat menelpon) untuk dilarang untuk berkomunikasi dengan siapapun disekitarnya. Seharusnya si nenek ini sudah curiga.

Karena, si nenek ini mungkin gugup, akhirnya dengan menurutnya pergi untuk transfer pulsa yang sudah dikasih nomor sama POLISI gadungan tadi. POLISI itu memberikan 2 nomor yang harus ditransfer pulsa, 200rb dan 100rb.

Singkat cerita, POLISI gadungan itu meminta kembali untuk mentransfer lagi. Karena,nenek ini kebetulan lagi enggak ada duit (mungkin), akhirnya dia menelpon SUAMInya. Hasilnya... hahaha si nenek ini akhirnya di marahi sama SUAMInya.

Parah-parah...tu penipu sholeh banget dah, nenek-nenek kok ditipu, kasihan...

Karena kebetulan, telpon-telponannya didepan kontrakan gw, (habis pulang dari transfer pulsa) dan gw lagi cuci motor. Akhirnya si nenek ini mau cerita sama kita.

Kita bilangin kalo itu penipuan. Temen gw nyaranin untuk tidak digubris lagi. Tapi si Penipu tadi tetep saja terus telponiiin si nenek ini. Rupanya penipu ini belum menyerah. Parah-parah...


Kok masih ada aja penipu kayak gitu, PADAHAL ini itu LAGI BULAN ROMADHON, ternyata penipu itu enggak takut DOSA.

*POLISI Gadungan = Penipu, cerita ini kurang lebih seperti diatas.

Kisah Keluarga Gue yang Hampir Ketipu Juga :(

Gw juga pengalaman, Jadi ceritanya Bapak gw kecelakaan dan POLISI gadungan ini minta kiriman Uang untuk Emergency... (duh-aduh kok lagi-lagi ngaku POLISI, kasihan POLISI yang beneran).

Korbannya lagi-lagi perempuan, kali ini yang ditelpon ibu gw. Ibu gw langsung panik, dan kemudian menelpon bapak. Hasilnya, bapak gw enggak bisa dihubungi. Kepanikan bertambah... kasihan... :(

Karena Serba kebetulan juga, Bapak gw sedang di Klinik, Kliniknya untungnya dekat. Akhirnya gw langsung meluncur (Ngebuut) ke Klinik. Karena gw juga ada rasa khawatir. Iya masak bapak gw kecelakaan?

Nah, ternyata bapak gw ada dan tidak terjadi apa-apa. Dasaaaarr Si Penipu.. Sialan...

Parah-parah... Katanya orang "Kenapa kok, hape yang dijadikan tumbal tidak bisa dihubungi oleh korban?" Karena hape tumbal tersebut di telpon secara bersamaan, lebih dari 1 hape (mungkin...) Dan disaat si korban menelpon si hape tumbal, akhirnya tidak nyambung. Mungkin karena jaringan yang sibuk, dan akhirnya tidak nyambung. (ini kata orang, gw sendiri juga belum nyoba hehehe...)

Untung-untung, tapi memang kalo yang korban itu Wanita, kasihan karena Wanita penuh dengan Emosi dan Perasaan.

Sekian Celotehan ini. Semoga tidak ada yang ketipu lagi dengan modus-modus kreatif. Tulisan diatas hanya sekedar untuk melindungi korban-korban yang tidak bersalah. Terima Kasih sudah mau baca cerita.
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Jangan lupa Komentarnya...


Berita